Rabu, 25 Maret 2009

Sekolah Hijau: Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Sejak Sekolah

Pada kenyataannya Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) tak pernah lepas dari kehidupan. Seolah menjadi persoalan yang tak segera terselesaikan, justru terus bertambah seirama perkembangan penduduk, sosial dan ekonomi.Dibutuhkan identifikasi dan penyelesaian masalah sesegera mungkin. Menyuarakan secara berkesinambungan upaya pembangunan AMPL kepada masyarakat luas dirasa sangat penting. AMPL dalam lingkup “Sekolah Hijau” atau Green School merupakan bahasan yang tak kalah penting. Mengapa? Karena memang belum banyak sekolah yang peduli terhadap lingkungannya. Ini penting, menanamkan kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat sejak di usia sekolah. Bagaimana pun warga lingkungan sekolah sangatlah beragam, mereka datang dari berbagai lingkungan. Diharapkan ketika berada di luar lingkungan sekolah, mampu menerapkan hidup bersih dan sehat seperti saat di sekolahnya. Lingkungan sekolah yang kondusif sangat diperlukan dalam menghasilkan tamatan yang cakap melalui proses belajar mengajar berbasis sistem pendidikan yang bermutu. Tidak itu saja, lingkungan sekolah yang kondusif juga akan ikut mendorong terwujudnya pola hidup bermutu yang pada saat ini sangat diperlukan dalam meningkatkan daya saing bangsa dimata dunia sekaligus melestarikan kekayaan sumber daya alam hayati Indonesia. Perwujudan sekolah hijau adalah sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program-program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan dalam seluruh aktivitas sekolah. Sekolah dengan visi, misi, tujuan dan kebijakan yang mengacu pada mutu sekolah, sangat berkepentingan mewujudkan pola hidup bermutu melalui program Green School. Sebenarnya tidaklah mudah mewujudkan kesejatian sekolah hijau karena tidak sekedar lingkungan fisik bersih yang terlihat, namun lebih pada terbangunnya kesadaran lingkungan warga sekolah yang tercermin dalam perilaku keseharian sebagai tuntutan peningkatan mutu hidup. Perwujudan Sekolah Hijau tidak terlepas dari peran swasta, LSM dan pemerintah. Dan yang paling penting adalah peran warga sekolah itu sendiri baik seluruh siswa, guru dan karyawan. Diperlukan guru atau beberapa guru untuk menjadi pelopor dan contoh bagi siswanya. Rekan kita, salah satu guru di SMU Negeri 34 Jakarta, Endang Wardiningsih yang dengan tekun dan berbekal sedikit pengalaman pelatihan lingkungan yang diadakan Unesco, menularkan pada anak didik. Hasilnya? Materi lingkungan hidup tak hanya masuk ekstrakulikuler namun menembus mata pelajaran berupa muatan lokal (mulok) bernama Pendidikan Lingkungan Hidup, artinya semua siswa wajib mengikuti pelajaran ini.

banjir jalanan sekolah

buahati islamic school masih aja banjir. banjir di jalanannya. masuk h baing aman, karena lebih tinggi. turunan terus belok ke kanan mulai banjir. depan masjid muzakaroh dalam banget. motorku saja sering mati, air masuk ke knalpot.
selasa pekan ini usai hujan lebat, jalanan kembali banjir. arus sedang saja. bagi motor yang sehat terus jalan. tapi beberapa sempat mogok juga. blebek. ada ga si kita, warga, atau sekolah berpikir untuk memperbaiki kondisi ini agar tidak banjir saban hujan lebat?

UNIVERSITAS MERCU BUANA MENDUKUNG KOMUNITAS SEKOLAH HIJAU & KAMPUS HIJAU

Menarik untuk disimak dan diaplikasikan, sosialisasi kampanye lingkungan hijau yang disampaikan oleh Ibu Ika Septya Rini (WALHI-Friends of the earth Indonesia). Sosialisasi ini masuk dalam rangkaian acara Festival UMB, berbentuk Kampanye Sekolah Hijau dan Kampus Hijau, Senin, 17 November 2008 lalu. Sekolah Hijau dan Kampus Hijau merupakan komunitas sekolah / kampus yang berwawasan lingkungan dan warganya memiliki kesadaran lingkungan serta mewujudkannya melalui perilaku yang ramah lingkungan untuk meningkatkan mutu hidup.Wujud dari sekolah/kampus hijau, bahwa sekolah/kampus memiliki kurikulum yang berwawasan lingkungan. Sekolah/kampus mempunyai rancang bangun, penggunaan bahan dan pemeliharaan prasarana dan sarana berdasarkan pada prinsip prinsip ramah lingkungan. Sekolah/kampus memiliki manajemen yang berwawasan lingkungan, didukung oleh komunitas di luar sekolah dan memiliki perilaku peduli lingkungan. Kira kira apa sajakah yang dapat dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa dalam mendukung terbentuknya komunitas sekolah dan kampus hijau?. Pertama, dari sisi individu, dapat menerapkan konsep 3 R dalam kesehatan yakni Reuse (jika masih bisa dipakai mengapa harus dibuang), Reduce (mengurangi pemakaian menggunakan barang barang yang ramah lingkungan dan hemat energi, tidak boros dan konsumtif) serta Recycle (mendaur ulang sampah menjadi barang yang berguna).
Kedua, membiasakan perilaku hijau, yakni membuang sampah pada tempatnya dan menghabiskan makanan. Ketiga, secara kolektif/bersama sama menerapkan 3 R dalam mengatur kelas, lingkungan sekolah dan lingkungan rumah, serta membuat kegiatan untuk mendorong perubahan kearah cinta lingkungan yang didukung oleh pelajar dan mahasiswa. Itulah sekilas tentang orientasi lingkungan hijau yang disampaikan oleh WALHI, semoga kampanye ini tidak sekedar simbolis belaka, selamatkan bumi dengan tanganmu!

sadar lingkungan sekolah yuk!

sekolah asri adalah impian. bisa ga ya terwujud. halah pokoknya mimpi dulu. biar aja mimpi di siang bolong ... terlihat hijau, rimbun. berderet pohon-pohon di pinggir dan pagar sekolah. sepanjang jalan menuju sekolah pepohonan menjulang tinggi menyambut setiap siswa dan guru juga warga sekitar dengan senyuman hijaunya, assalamualaikum teman-teman ... begitu sambutnya. ramah sekali. gerbang hijau menghiasi sekalah ini. ya green school sebuah konsep sekolah hijau di tengah kota yang sangat panas ini. begitu masuk gerbang, beraneka jenis pepohonan

haidar hebat

haidar anakku pekan ini lagi senang banget. ada 2 alasan mengapa haidar senang. senin, ia bercerita kalau mendapatkan juara ke-2 lomba mewarnai di kelasnya. berikutnya, ia bangga dan cerianya --tapi agak malu-malu-- mengatakan kalau dia juara pertama lomba membuat puisi di kelasnya.
alhamdulillah aa', kali ini semakin semangat berangkat sekolah. bangun pagi tepat subuh. sholat di masjid. trus siap-siap, kadang olah raga jalan sehat. kadang setel komputer. kadang juga belajar.
nah, untuk kontroling disiplin dan sifatnya, sekarang ini abah lagi menerapkan poin-poin dan reward. ternyata lumayan 'mempan'. dia lebih hati-hati dalam berbuat. bravo haidarku ganteng. terus berusaha ... dan kamu bisa.

AMT kapan, Pa?

Anak-anakku, maaf amt 4 kidsnya diundur. bukan dari pa guru lho. tapi dari pihak dangau aulia. ya, dangau aulia yang akan kita datangai untuk rihlah dan tadabbur alam nanti, ternyata mengundurkan waktunya sampai pekan ke-2 april. ya habis pemilu dong. ya. tapi ga papa. siapa mau ikut. segera daftar ke walas masing-masing. daftarnya boleh lewat blog pa bambang.

kelas rabu

ini hari yang lumayan sibuk. dari pagi terus mengajar. asyik dan asyik. apalagi kalau persiapan mengajarku lengkap. ada media, lks, pokoknya mengajar jadi lebih mengasyikkan. sains, anak-anak pagi ini latihan soal untuk persiapan uji kompetensi pekan depan. pekan ini alhamdulillah telah menyelesaikan materi cahaya. oh ya, materi cahaya ini terdapat juga (dikaitkan) dengan surat An Nur (24), terutama ayat 35. Nur ala Nur "cahaya di atas cahaya". Masya Allah ... kalau membicarakan cahaya-Nya Allah Azza wa Jalla, ugh dasyat. coba kalau ga percaya baca surat tadi.